Ajarkan Jessica Wongso Akui Membunuh demi Grasi, Opini Hukum Hotman Paris Malah Di cibir

 

KUDA77 – Pengacara ternama tanah air Hotman Paris tampaknya juga tertarik membahas mengenai kasus kopi Sianidia yang kembali ramai di bahas setelah film dokumentar atas kasus ini di rilis oleh Netflix.

Tak sedikit yang menilai cukup banyak kejanggalan dalam kasus Kopi Sianida yang bermula dari kematian sahabat Jessica, Mirna.

Hotman Paris pun mengungkapkan kejanggalannya karena tidak bukti kuat dalam kasus tersebut dan vonis Jessica Wongkso.

Pengacara nyentrik ini mengungkapkan masih ada celah membenarkan Jessica Wongso meski upaya peninjauan kembali (PK) tidak mungkin akan di lakukan.

Cara ini hanya bisa di lakukan bila pemimpin negeri juga memiliki pendapat yang sama dengan Hotman Paris.

“Caranya adalah kalau memang pimpinan negeri ini sependapat dengan saya bahwa jangan hukum orang yang belum pasti bersalah atau terbukti bersalah,” kata Hotman Paris di kutip dari akun Instagram pribadinya @hotmanparisofficial.

Cara satu-satunya adalah pihak Jessica Wongso harus mengajukan grasi kepada Presiden RI, Joko Widodo.

Grasi merupakan pengampunan yang akan di berikan oleh seorang presiden kepada seorang terpidana. Sayangnya, sebelum mengajukan grasi, Jessica harus memastikan akan mendapat pengampunan dari Presiden.

Karena apabila belum dapat pastikan di ampuni dan grasiĀ  ditolak, maka langkah ini justru bisa menimbulkan masalah baru bagi Slot Pulsa.

“Cara satu-satunya adalah pastikan dulu bakal di ampuni atau tidak. Minta Jessica ajukan grasi ke presiden,” kata Hotman Paris.

“Tapi, tentu dengan catatan, di belakang layar sudah ada komitmen akan di kabulkan grasinya tersebut. Karena apa? Grasi artinya mengakui perbuatan, kalau sampai Jessica permohonan grasinya di tolak, maka makin blunder bagi Jessica,” lanjutnya.

Jika grasi di tolak maka tidak mungkin Jessica Wongso menempuh langkah hukum lainnya karena vonisnya sudah mencapai putusan tertinggi yang tak bisa di ubah.

“Tapi, satu-satunya jalan untuk membebaskan dia secara proses hukum hanya itu. Karena sudah tidak ada PK di atas PK, PK tidak bisa dua kali. Maka satu-satunya jalan dengan grasi dari presiden,” ujarnya.

Meski banyak netizen yang menyanjung opini hukum Hotman Paris, namun tidak sedikit yang mencibir.

“Masak akui membunuh demi grasi, mengakui perbuatan yang tidak di perbuat, hukum apa itu,? tanya netizen.

“Mending jangan si ,bang. Masa iya dia harus mengakui hal yg tidak dia lakukan (meski demi grasi),” sambung netizen.